Jelang Akhir Tahun, Achmad Junaidi Evaluasi Kinerja Pegawai DPPKB Kutim
SANGATTA, ETENSI.COM – Jelang pergantian tahun, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim), Achmad Junaidi, melakukan evaluasi terhadap kinerja pegawai di instansi yang dipimpinnya, pada Selasa (31/12/2024). Langkah ini diambil untuk memastikan setiap pegawai yang berhalangan hadir bekerja, baik karena izin maupun sakit, memberikan laporan yang jelas dan terperinci kepada atasan mereka.
Dalam evaluasi yang dilakukan, Junaidi menekankan pentingnya kejujuran dari setiap pegawai mengenai kondisi mereka.
“Pegawai harus jujur. Jika sakit, beri tahu apa sakitnya. Saya bisa bantu fasilitasi ke dokter langsung, memberikan obat, dan sebagainya. Semua itu akan menggunakan dana pribadi,” ungkapnya.
Selain evaluasi kinerja, Junaidi juga melaksanakan blusukan ke rumah staf DPPKB. Kegiatan ini bertujuan untuk membesuk sekaligus menjalin silaturahmi antar sesama pegawai. Junaidi menegaskan tujuan dari kunjungan ini bukan untuk menekan atau memaksa pegawai yang sedang sakit, melainkan sebagai bentuk perhatian dan dukungan agar pegawai merasa dihargai.
“Saya tak pernah memaksakan pegawai yang sakit untuk bekerja. Kami memahami bahwa di akhir tahun ini, banyak kegiatan yang mengharuskan staf lembur. Namun, jika ada pegawai yang sakit, kami akan memastikan mereka mendapat pendampingan, baik dengan video call dengan dokter atau mengantar obat melalui kurir,” jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Junaidi didampingi oleh Ani Saidah, Kepala Bidang Ketahanan Kesejahteraan Keluarga (Kabid KKK), ibu Herliana, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, PLT. Kabid Penyuluh dan Penggerakan, Oktama Mulyadi, serta sejumlah staf lainnya. Kunjungan ini tidak hanya untuk memeriksa kondisi fisik pegawai, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan pembinaan untuk meningkatkan kinerja pegawai.
Junaidi juga menekankan pentingnya pengawasan dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas di DPPKB Kutim. Untuk staf yang tidak hadir tanpa keterangan atau yang jarang masuk kantor, ia menegaskan akan dilakukan pembinaan dengan pendekatan jemput bola. Kepala Bidang masing-masing akan bertanggung jawab untuk mengawasi staf di bawahnya secara langsung, baik dengan menghubungi mereka lewat telepon atau melakukan video call.
“Setiap Kepala Bidang harus memastikan staf yang jarang masuk kantor atau tidak hadir dapat memberikan penjelasan. Kami ingin memastikan adanya tanggung jawab dari masing-masing pegawai sesuai dengan waktu kerja yang telah ditentukan,” jelasnya.
Kegiatan kunjungan blusukan yang dilakukan menjelang akhir tahun 2024 ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja pegawai di tahun 2025. Dengan pendekatan yang lebih personal, Junaidi berharap pegawai dapat lebih memahami pentingnya disiplin kerja serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
“Harapan kami, pembinaan dan silaturahmi ini dapat memperbaiki kinerja pegawai di DPPKB dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih solid dan produktif di tahun depan,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan